Rabu, 16 Desember 2015

Ibu Mantram

MANTRA GAYATRI

 GAYATRI MANTRAM
FUNGSI DAN BERKAHNYA BAGI YANG MENGUCAPKAN

OM AWIGHNAM ASTU NAMO SIDDHAM
Sudah banyak diantara umat Hindu yang mengenal dan hafal mantra Gayatri, namun
belum semua diantara yang hafal dan mengenal mantra Gayatri mengetahui apa saja
kegunaan dari mantra yang sangat universal ini dan dianggap sebagai ibunya mantra.
Untuk itu saya mencoba menyampaikan sedikit pengalaman mempergunakan mantra
Gayatri dalam kehidupan sehari-hari dan dampak sampingan bagi kita untuk
meningkatkan tingkat spiritual masing-masing.
Sebelumnya, perlu diketahui yang lebih penting dari pada itu adalah pemahaman tentang
keberadaan diri kita sendiri yaitu bahwa kita lahir ke dunia bukanlah seorang diri. Secara
kodrat sudah ditentukan bahwa manusia itu lahir ke dunia bersama dengan delapan
saudara kembarnya sehingga menjadi sembilan dengan dirinya. Empat berada di luar diri
manusia dan lima berada di dalam diri manusia yang dikenal dengan sebutan “sedulur
papat kelima pancer”. Sedulur papat kelima pancer ini adalah merupakan kunci utama
dari berhasil atau tidaknya seseorang mengarungi kehidupan di dunia ini dan di dunia
kelanggengan. Ketika kita mau makan, berangkat kerja, sembahyang dan sebagainya kita
harus mengajak mereka bersama-sama, agar kita dijaga dari hal-hal yang tidak kita
inginkan.

1. BUNYI MANTRA GAYATRI
OM BHUR BUWAH SWAH
(Ya Tuhan, Engkau penguasa alam nyata, alam gaib, alam maha gaib)
TAT SAWITUR WARENYAM
(Engkaulah satu-satunya yang patut hamba sembah)
BHARGO DEWASYA DHIMAHI
(Engkaulah tujuan hamba dalam semadhi)
DHIYO YO NAH PRACODAYAT
(Terangilah jiwa hamba agar hamba berada dijalan yang lurus menuju Engkau)

2. MANTRA GAYATRI UNTUK MENGAGUNGKAN DAN MENYEMBAH
TUHAN
Dengan mengucapkan mantra Gayatri secara berulang-ulang minimal 108 kali sesering
mungkin untuk mengagungkan, menyembah Dia, maka kita akan memperolah
ketenangan jiwa dan pikiran, caranya :
Ucapkan pertama Om Awignham Astu Namo Siddham sebelum kita memulai suatu
pekerjaan. Selanjutnya ajak saudara kita untuk sembahyang : Sedulurku papat kelima
pancer, kakang kawah adi ari-ari kang lahir tunggal dine, tunggal dalam kadangku,
tuwo lan sinom podo, mari kita sama-sama menyembah kehadapan Ida Sang Hyang
Widhi Waca. Ucapkan OM TAT SAT EKAM EVA ADWITYAM BRAHMAN,
selanjutnya japa gayatri dengan khusuk.

3. MANTRA GAYATRI UNTUK MEMBUKA TUJUH CAKRA UTAMA YANG ADA
DALAM DIRI MANUSIA, DIBANTU PRANAYAMA DAN DAGDI KARANA
Dengan melakukan pranayama adi pada waktu pagi atau malam hari dengan cara :
Duduk bersila, pakaian agak longgar, alas duduk yang empuk lakukan:
a. Tarik nafas yang dalam dengan cepat langsung ditaruh diperut bagian bawah/puser,
tahan sebentar sambil baca mantra dalam hati OM Ang Atmaya Brahma murtyayai
namah.
b. Nafas dinaikkan ke dada ditahan sebentar sambil baca mantradalam hati: OM Ung
Antaratmaya Wisnu Murtyayai namah
c. Nafas dinaikkan ke kepala dan ditahan semampunya dan jangan memaksakan,
sambil ucapkan mantra dalam hati: OM Mang Paramaatmaya Iswara murtyayai
namah
d. Nafas dibuang perlahan dengan mengucapkan mantra dalam hati: Om Ung Rah Pat
astraya namah sarwa winasaya swaha.
e. Lakukan dengan sabar dan ulangi beberapa kali semampunya. Kalau capek bisa
istirahat sebentar.
f. Setelah melakukan pranayama adi, lakukan dagdi karana yaitu posisi tetap duduk
bersila lalu ucapkan mantra :
OM Sariram kundam ityuktan
(Ya Tuhan, semoga engkau jadikan tubuh ini bagaikan tungku api)
Triyantah karanam indhanam
(yang sanggup membakar ketiga dunia dalam tubuh ini)
Sapta Ongkara mayo bahnir
(menjadikan tujuh Ongkara/cakra yang ada dalam tubuh hamba menjadi terbuka)
Bojananta udindhitah
(sehingga dapat menyimpan kekuatan prana)
OM Ang astra Kala Agni Rudra ya namah swaha
(Ya Tuhan, atas restumu semoga Api Rudra yang rahasia hadir dalam tubuh hamba)
Bayangkan diri kita seakan-akan berada di tengah-tengah gungungan api.
Setelah beberapa saat, ucapkan Amerta Mantra ;
OM Hram hrim sah Paramaciwa Raditya ya nama swaha
OM Ung Rah Phat astra ya namah.
Bayangkan ada tirta amerta yang mengguyur kepala kita terus mengalir keseluruh
tubuh melalui tulang belakang.
g. Teruskan japa Gayatri Mantram 108 kali.
Lebih banyak akan lebih bagus hasilnya.

4. MANTRA GAYATRI UNTUK MENDOAKAN PARA BHETARE DAN LELUHUR
KITA
Bhetare yang duduk di sebuah pure, dulunya adalah manusia sama seperti kita.
Bedanya, beliau pada waktu hidupnya sudah mempelajari, mengamalkan weda
sehingga mencapai tingkat kesucian tertentu menurut kaca mata Tuhan dan diijinkan
untuk menjadi Bhetare (pelindung). Contohnya : Mpu Gnijaya.
Terhadap beliau kita tidak perlu menyembah, akan tetapi mendoakan beliau, karena
beliau belum mencapai tahapan puncak yaitu Aham Brahman Asmi (artinya masih
bertugas/beryadnya sebagai pelindung). Caranya :
Ya Tuhan yang Maha Sempurna, semoga Engkau menganugrahkan kesempurnaan
yang sejati ya sejatinya sampurna kepada Bhetare yang duduk di pure ini (atau sebut
nama purenya). Hamba hadiahkan Gayatri Mantram 108 kepada beliau. Lakukan
japa.
Bagi yang frekwensinya sudah nyambung, Bhetare akan hadir melalui penglihatan
mata bathin.
Kepada para leluhur, orang tua (almarhum) dapat dilakukan sebagai berikut :
Ya Tuhan Yang Maha Pengampun, semoga engkau mengampuni segala dosa dari
para leluhur hamba, atau almarhum kedua orang tua hamba (sebut namanya),
berikanlah tempat yang layak kepada mereka. Hamba hadiahkan Gayatri Mantram
108 untuk beliau. Leluhur yang kita doakan biasanya akan hadir dalam mimpi.

5. GAYATRI MANTRAM DIUCAPKAN PADA SAAT KITA MAU BERANGKAT
KERJA, MELIWATI TEMPAT-TEMPAT YANG ANGKER DAN
MENAKUTKAN
Ketika kita mau berangkat kerja atau berniat pergi kesuatu tempat, sebelum
melangkah keluar dari pintu rumah ada tata krama yang perlu dilakukan demi
keselamatan kita di jalan, apalagi ketika pada malam hari kita melewati tempat yang
angker. Caranya :
Sebelum keluar dari pintu utama rumah, kita berdiri dibawah pintu, tarik nafas dalam,
jari telunjuk melintang di depan kedua lobang hidung, hembuskan nafas lalu rasakan,
lobang mana yang terasa lebih kencang keluarnya udara. Kalau lobang sebelah kanan
yang terasa lebih kencang, maka kaki yang duluan melangkah adalah kaki kanan.
Kalau lobang sebelah kiri yang terasa lebih kencang, maka kaki yang duluan
melangkah adalah kaki kiri. Kalau kedua-duanya sama, maka kaki yang duluan
melangkah terserah kita.
Sebelum kita melangkahkan kaki, maka sebaiknya kita harus mengajak saudara kita :
Sedulurku papat kelima pancer, kakang kawah adi ari-ari kang lahir tunggal dina,
tunggal dalam kadangku, tuwo lan sinom podo, mari kita sama-sama berangkat ke ….
Jagalah aku dalam perjalanan.
Ucapkan Gayatri Mantram 7 kali. Baru melangkahkan kaki sesuai dengan hasil yang
diperolah tadi.
Apabila kita merasa ketakutan ketika melewati suatu tempat, kita tinggal
mengucapkan Gayatri Mantram saja.
Didalam kita mengucapkan Gayatri Mantram, jumlah bait yang diucapkan tergantung
untuk apa kita bergayatri mantram, Bila kita memohon pertolongan dari Tuhan, kita
ucapkan gayatri mantram sebanyak 7 kali (pitulungan), 77 kali atau 777 kali.
Bila kita memohon kesempurnaan kepada Tuhan, maka kita ucapkan gayatri mantram
sebanyak 9 kali (sempurna), 99 kali atau 999 kali.
Bila kita memohon jalan yang sukses atas suatu kegiatan/upacara, maka kita ucapkan
gayatri mantram sebanyak 11 kali (pintu gerbang), 111 kali atau 1111 kali.

6. GAYATRI MANTRAM UNTUK MENDOAKAN ORANG YANG SEDANG
SAKIT.
Kepada orang yang sedang dicoba oleh Tuhan dengan memberikan penyakit, maka
dengan mantra Gayatri kita bias membantu untuk memohon kesembuhan dari Yang
Maha Menyembuhkan. Caranya :
Ya Tuhan Yang Maha Menyembuhkan, semoga Engkau anugrahkan kesembuhan
kepada ……(sebutkan namanya) lalu panggil saudaranya yang sakit; sedulur papat
kelima pancer si jabang bayi …….(sebut namanya yang sakit), bantulah saudaramu
yang sedng sakit supaya sehat. Barulah berjapa Gayatri sebanyak 77 kali atau 777
kali. Bila perlu, lebih bagus lagi dibantu dengan sarana air putih. Setelah selesai air
putih diminumkan dn dibalurkan kebadan yang sakit. Dalam hal ini, pemohon harus
dalam konsentrai penuh. Bagi yang sudah bisa menerima sinyal/petunjuk dari gaib,
maka gambar yang terlihat oleh mata bhatin; bias orang yang sakit tersenyum sehat,
bias sinar terang, ini artinya orang yang sedang sakit akan dianugrahkan kesembuhan.
Kalau gambar yang diterima dari gaib berupa kuburan atau kobaran api yang
membakar sesuatu, ini petunjuk bahwa memang sakit ini adalah jalannya untuk
meninggal. Namun tanda apapun yang diterima itu hanya untuk sendiri, jangan dulu
disampaikan kepada orang lain, tidak boleh mendahului kehendak Tuhan.

PENUTUP
Gayatri Mantram adalah sebuah mantra yang khadamnya adalah kekuatan Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, sangat tergantung dari tingkat kesucian pikiran dan hati dari yang
mengucapkannya. Walaupun sepuluh orang sama-sama mengucapkan mantra Gayatri,
tapi hasil tidak akan sama tergantung kesucian hati dan pikiran masing-masing.
Namun demikian, dengan lebih sering berjapa Gayatri Mantram kita akan sedikit demi
sedikit dapat mencapai kesucian itu. Teruslah berjapa dan jangan pernah bosan. Lambat
tapi pasti, ketenangan jiwa akan mulai terasa. Sabar, sabar, dan sabar, karena sabar itulah
kunci dari kesuksesan kita.

OM SANTI SANTI SANTI OM
Depok, November 2004
GELSANA

Isa Upanisad



1.1  Isi Isa Upanisad
1.      Mantra
Purnam adah, purnam idam,
Purnat purnam udacyate,
Purnasya purnam adaya purnam evavasisyate.
Artinya: itulah purnam, inilah purnam. Yang purnam datang dari yang purnam. Mengambil purnam dari yang purnam, yang purnam sendiri tetap purnam, Aum, santi, santi, santi.
Brahman adalah baik immanent maupun trancendent berada dimana-mana dan di atas. Terlahir atau terciptanya jagat ini tidaklah mempunyai pengaruh apa-apa atas integritas brahmana. Kebiasaan di jawa dan di Bali pada zaman dahulu: setiap pagi habis mandi membawa air penuh satu periuk (bahasa Bali: Jun) kerumah. Tempat air di bahasa sansekerta-nya Kalasha. Diisi air penuh, ini sebenarnya adalah lambang Brahman, lambang kepurnaan. Purnam = yang penuh, yang sempurna.

makalah agama Khonghucu

ILMU PERBANDINGAN AGAMA Dosen   : I Ketut Pasek Gunawan, M.Pd.H. AGAMA KHONGHUCU ...